Selasa, 01 Januari 2019

PERBANDINGAN SISTEM CERDAS PADA 3 NEGARA ASIA


Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.Kecerdasan buatan ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tetapi juga mengkonstruksinya.Tidak ada definisi yang memuaskan untuk kecerdasan. Kecerdasan berartikemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah “Test Kecerdasan”.


Sistem kecerdasan buatan ini sudah bukan pembahasan yang umum untuk saat ini karena hampir setiap negara sudah menggunakan kecerdasan buatan. Ada perbandingan dari 3 negara yang akan saya bahas di bawah ini , yang pertama ada di 

CHINA .
                                        
           

teknologi sistem cerdas pertama untuk kereta kecepatan tinggi china di produksi oleh CSR Qingdao Sifang Co, Ltd di Qingdao, sebuah kota pantai di provinsi shandong China Timur. Tes kereta api, kecepatan tinggi (CRH) 380A kereta sebagai platform teknis adalah kendaraan transportasi besar pertama china yang menerapkan internet teknologi things dan teknologi jaringan sensor dimana penumpang bisa menikmati layanan informasi modern seperti e-ticket dan wifi. Menggunakan sistem monitor canggih yang berkerja secara konstan, kereta peluru ini mampu mengecek pergerakan kecepatan dan pelambatan secara otomatis dalam keadaan darurat.
INDONESIA
Kereta cepat di Indonesia ini mengadopsi sistem kendali CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyds dan TUV serta sertifikasi Safety Implementation Level (SIL) 4, sedangkan untuk telekomunikasi menggunakan sistem GSM-R yang dinilai andal dan terpercaya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan dilengkapi dengan sistem teknologi pencegahan, risiko, dan keamanan. Kereta ini juga akan memiliki kendali pemeriksaan, pengawasan dan pemeliharaan secara menyeluruh terhadap berbagai fasilitas, antara lain unit kereta, jalur kereta, jembatan, sistem sinyal komunikasi dan jaringan kontak, pemantauan pergerakan roda dengan rel.
Teknologi ini memiliki fasilitas sistem deteksi dini terhadap bencana, pengujian yang komprehensif terhadap sarana serta prasarana untuk meyakinkan kereta dapat beroperasi aman dan tepat melebihi 99 persen dari standar EMUs. Pembangunan kereta cepat juga mempertimbangkan kondisi alam,iklim,geologi yang rawan gempa dan disesuaikan dengan UU yang berlaku di Indonesia.
Kereta cepat Jakarta-Bandung ini memiliki platform teknologi EMU China dengan kecepatan 350 km/jam. Untuk saat ini tentu disesuaikan dengan jarak tempuh, yang ditargetkan pada tahap komersial awal, 200 km per jam, sehingga waktu tempuh 140,9 km, sekitar 45 menit.



             

JEPANG

Sebuah kereta levitasi magnetik Jepang memecahkan rekor kecepatan dunia setelah bergerak dengan kecepatan 603 km per jam dalam uji coba di dekat Gunung Fuji. Kereta tersebut mengalahkan kecepatan kereta uji coba sebelumnya yang bergerak dengan kecepatan 590 km per jam.
Kereta levitasi magnetik Jepang menggunakan magnet bermuatan listrik untuk membawa gerbong di atas rel. Sebagai pemilik kereta, perusahaan Central Japan Railway (JR Central) berencana untuk memperkenalkan layanan kereta rute Tokyo-Nagoya pada 2027 mendatang.

Perjalanan 280 km antara Tokyo dan Nagoya, bisa ditempuh dalam waktu 40 menit. Namun, penumpang tidak akan merasakan kecepatan tertinggi kereja tersebut karena kereta akan beroperasi maksimum pada kecepatan 505 km per jam. Persiapan diperkirakan menghabiskan dana sebesar 100 miliar dolar hanya untuk rute ke Nagoya. Jepang rencananya akan membangun terowongan mahal.



          

Kesimpulan :

Jadi,dari Perbandingan Sistem Cerdas Tentang Tekhnologi Di 3 Negara Asia kita bisa lihat bahwa jepang memang paling unggul dari negara-negara lain. Tidak kita bisa pungkiri karena jepang memang mempunyai produksi tekhnologi dan otomotif yang bagus. Seiring perkembangan zaman,negara lain pun bisa juga memproduksi hasil tekhnologi dan otomotif seperti negara sakura tersebut. Tapi juga tergantung pemerintah negara itu sendiri bagaimana cara dia mengembangkan hasil produksi negaranya agar menjadi negara yang lebih maju dalam segala hal.

Refrensi

https://kensidikenny.wordpress.com/2017/11/24/perbandingan-sistem-cerdas-pada-3-negara-asia/
https://www.youtube.com/watch?v=0gDBLxPNPGA
http://baraaindo.blogspot.com/2018/01/perbandingan-sistem-kecerdasan-buatan.html

https://www.youtube.com/watch?v=FAEVDmy9e_U
http://harunalraside.blogspot.com/2017/12/perbandingan-sistem-cerdas-kereta-pada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar