Kamis, 11 Mei 2017

3 JURNAL TENTANG LAPORAN KEUANGAN TERHADAP NPM,NPL LDR



JUDUL                                   : Pengaruh CAR, NPL, NPM, BOPO dan LDR Terhadap ROA (Studi Empiris Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008 2011)
TAHUN                                  : 2008 – 2011
PENULIS                               : Dedy Irawan
REVIEWER                           : Gita Maulana P dan Fahrian Aditya
METODE PENELITIAN      : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif. Menurut Sangaji (2010:22), “Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya”. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berupa data ICMD 2012 dan laporan keuangan (Annual Report) perbankan selama periode penelitian, yaitu tahun 2008 – 2011. Sumber Data penelitian ini diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id dan mengunjungi langsung kantor IDX di Kota Batam. Populasi pada penelitian ini adalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2008-2011 sebanyak 31 bank. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel dipilih dengan pertimbangan atau kriteria – kriteria tertentu, dengan tujuan dilakukan setelah melakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu dan selanjutnya pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.

KESIMPULAN                      :
1.    Hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan variabel NPM, BOPO, dan LDR yang berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan variabel CAR dan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada bank yang terdaftar di BEI periode 2008-2011.
2.   Hasil pengujian secara simultan (uji f) menunjukkan CAR, NPL, NPM, BOPO, dan LDR secara silmultan berpengaruh signifikan terhadap ROA pada bank yang terdaftar di BEI periode 2008-2011.

3.    Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,854, hal ini berarti 85,6% variable dependen dapat dijelaskan oleh variable independen, sedangkan sisanya 14% dijelaskan oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini


JUDUL                                   : Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013.
TAHUN                                  : 2011 – 2013
PENULIS                               : Nevi Nurazizi
REVIEWER                           : Gita Maulana P dan Fahrian Aditya
METODE PENELITIAN      : Popuasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang erdaftar di BEI tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan dipublikasikan dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dengan jumlah 33 perusahaan perbankan.
         Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampling dalam penilitian ini adalah purposive sampling yaitu pemulihan sampel perusahan selama periode penilitian berdasarkan criteria tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan.

KESIMPULAN                :
1.
Dari
pengujian
t
terhadap
variabel
ROA,
pengujian
t
diperoleh
hasil

thitung
ttabel  yaitu
2,349  >
2,028,
dengan
nilai
probabilitas  lebih
kecil

dari  0,05  yaitu  0,024  <  0,05,  maka  Ho  ditolak.  Hal  ini  menunjukkan

bahwa  variabel  Return  on  Asset  (ROA)  memiliki  pengaruh  signifikan

terhadap pertumbuhan laba.









2.
Dari
pengujian
t
terhadap
variabel
NPM,
pengujian
t
diperoleh
hasil

thitung  <  ttabel  yaitu  -1,086  <  2,028,  dengan
nilai
probabilitas  lebih
besar

dari  0,05  yaitu  0,079  >  0,05,  maka  Ho  diterima.  Hal  ini  menunjukkan

bahwa
variabel
Net
Profit
Margin   (NPM)
tidak
memiliki
pengaruh

yang signifikan terhadap pertumbuhan laba.







3.
Dari
pengujian
t
terhadap
variabel
ROE,
pengujian
t
diperoleh
hasil

thitung  <  ttabel  yaitu  -2,549  <  -2,028,  dengan
nilai
probabilitas  lebih
kecil

dari  0,05  yaitu  0,015  <  0,05,  maka  Ho  ditolak.  Hal  ini  menunjukkan

bahwa  variabel  Return  on  Equity  (ROE)  memiliki  pengaruh  signifikan

terhadap pertumbuhan laba.









4.
Dari  pengujian  secara  simultan,  diperoleh
hasil
bahwa
Fhitung
F  tabel

yaitu  3,080  >  2,84  dan  nilai  signifikansi
<  0,05  yaitu  0,039  <  0,05.

Maka  dapat  disimpulkan  bahwa  Ho  ditolak
sehingga
model  regresi

dapat

digunakan
untuk
memprediksi
hipotesis
bahwa
variabel

independen  yaitu  ROA,  NPM  dan  ROE  dalam  penelitian  ini  secara

bersama-sama(simultan)berpengaruh
secara
signifikan
terhadap

variabel dependen yaitu pertumbuhan laba.







5.
Koefisien  determinasi
adjusted  R
square
adalah  sebesar  0,135.
Hasil
















ini menunjukkan bahwa hanya sebesar 13,5% kemampuan variabel independen yaitu Return on Asset, Net Profit Margin, dan Return on Equity dapat menjelaskan variabel dependen yaitu pertumbuhan laba.

Sedangkan sisanya           86,5%    dijelaskan    oleh    variabel    lain    yang    tidak termasuk dalam model regresi penelitian ini


JUDUL                                  : Pengaruh Kesehatan Keungan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Bank Go-Publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014
TAHUN                                  : 2010 – 2014
PENULIS                               : Hendry Purwanto
REVIEWER                           : Gita Maulana P dan Fahrian Aditya
METODE PENELITIAN      : Penelitian ini merupakan penelitian assosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan pendekatannya jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena mengacu pada data penelitian berupa angka-angka.
Berdasarkan laporan keuangan 30 bank umum yang tercatat didalam direktori Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan publikasi pada periode Januari 2010-Desember 2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bank yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia periode Januari 2010-Desember 2014 dengan jumlah papulasi sebanyak 30 bank. Sampel penelitian ini berjumlah 14 bank. Teknik pengambilan menggunakan purposive sampling.
Penelitian dimulai dengan penjabaran latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, dan hipotesis. Kemudian pengambilan data, analisis data, dan menarik kesimpulan dari hasil analisis.
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  data  sekunder.  Untuk  memperoleh  data
Capital Adequancy Ratio (CAR),       Efesiensi Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan
Interest Risk Ratio (IRR). Berdasarkan laporan keuangan 30 bank umum yang tercatat didalam direktori Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan publikasi pada periode Januari 2010-Desember 2014.
Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik sebagai syarat analisis regresi, kemudian analisis regresi panel untuk mengetahui pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Efesiensi Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Interest Risk Ratio (IRR) terhadap pertumbuhan laba bank baik secara parsial maupun simultan dengan menggunakan bantuan EVIEWS 9.
KESIMPULAN                      : Penelitian yang dilakukan pada 14 perusahaan perbankan di Indonesia selama periode 2010-2014 membahas tentang pengaruh rasio CAR, BOPO, LDR dan IRR terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan.
1.       Variabel Capital Adequacy Ratio memiliki nilai t hitung sebesar -3,278003 dan signifikansi sebesar 0,0012. Nilai signifikansi sebesar 0,0012 menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba bank di BEI periode 2010-2014.
2.       Variabel BOPO memiliki nilai t hitung sebesar -24,30343 dan nilai signifikansi sebesar 0,0000. Nilai signifikansi sebesar 0,0000 menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba bank di BEI periode 2010-2014.
3.       Variabel LDR memiliki nilai t hitung sebesar -28,92981 dan nilai signifikansi sebesar 0,0000. Nilai signifikansi sebesar 0,0000 menunjukkan bahwa variabel LDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba bank di BEI periode 2010-2014.
4.   Variabel IRR memiliki nilai t hitung sebesar -17,36638 dan signifikansi sebesar 0,0000. Nilai signifikansi sebesar 0,0000 menunjukkan bahwa variabel IRR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba bank di BEI periode 2010-2014.
5.       Secara bersama-sama variabel CAR, BOPO, LDR, dan IRR mempunyai nilai F hitung sebesar 86,14220 dan nilai signifikan 0,0000. Nilai signifikansi 0,0000 < 0,05 menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba bank di BEI periode 2010-2014.