Data Base
1.
Pengertian
Data
Elemen Data
(data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi
menjadi unit-unit yang berarti. Dalam catatan gaji, elemen data berupa nama,
nomor jaminan sosial, upah perjam dan jumlah tanggungan.
Record terdiri dari
semua elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu.
Misalnya, ada catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan penjualan.
File adalah kumpulan data record yang berhubungan dengan suatu subjek
tertentu. Misalnya, file pesanan pembelian terbuka menjelaskan
pesanan pembelian yang telah dipesan kepemasok
namun belum diterima.
Robert N.
Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut
“informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan
bagi penggunanya.”
Pemrosesan
data terbagi menjadi :
a. Pengolahan Batch
Pengolahan batch
mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch.
Yang menentukan jenis pemrosesan adalah jenis aplikasi perusahaan. Jika
pemrosesan tidak perlu dilakukan ketika terjadi transaksi, pengolahan batch
dapat digunakan. Sistem gaji adalah contoh aplikasi pengolahan batch.
Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru
menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak
selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
b. Pengolahan Online
Pengolahan online
mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu
terjadi transaksi lain. Karena pengolahan online berorientasi transaksi,
istilah pemrosesan transaski sering digunakan. Pengolahan online dikembangkan
untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi
yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan
magnetik.
c. Sistem Realtime
Istilah realtime
sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime
adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan
komputer merespon dengan cepat pada status sistem fisik.
Penyimpanan
data komputer, berasal dari bahasa Inggris "computer data storage "
sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer,
perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang
digunakan untuk beberapa interval waktu.
2.
Pengertian Database
Gordon C. E (dalam,
Santoso & Susanto, 2000) menjelaskan bahwa database adalah koleksi atau kumpulan
data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan
dikontrol terpusat pada organisasi. Sedangkan menurut C.J. Date (dalam,
Santoso & Susanto, 2000) menyatakan bahwa database adalah koleksi “data
operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu
organisasi.
Fabbri (dalam,
Santoso & Susanto, 2000) menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem
file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk
pengulangan data. Sedangkan menurut Attre (dalam, Santoso & Susanto, 2000)
menjelaskan bahwa database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu
organisasi/enterprise dengan macam-macam pemakaiannya. Jadi, Database
adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi
yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Database adalah
suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan
dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali untuk kegunaan tertentu.
Integrasi lagis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database
yang bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data
yang sama disimpan dalam beberapa file) dan mencapai independensi
data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data), database juga merupakan suatu koleksi data komputer yang
terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan
pengambilan kembali. DASD (medium file master yang baik) harus digunakan.
Tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan
mencapai independensi.
3. Konsep Dasar Database
Konsep dasar dari database
adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu database,
dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database, ini dikenal
sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah
model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri
dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model
yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Bila terdapat file yang
tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang
lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari
satu database, melainkan membentuk satu database sendiri.Database juga
merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab
itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan
program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database
dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem database adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau
diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun hierarki data
adalah:
a. Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling
berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
b. File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan
memiliki format field yang sama dan sejenis.
c. Record adalah
kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu
tertentu.
d. Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari sebuah field.
e. Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk
nilai dari sebuah field.
f. Bit adalah
bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol
atau satu yang merupakan komponen byte.
4. Tipe Database
Terdapat 12 tipe database,
antara lain:
a.
Operational
database:
Database ini
menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh
organisasi. Mereka juga disebut subject area database (SADB), transaksi database,
dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database
pribadi, database inventaris, akuntansi database.
b.
Analytical
database:
Database ini
menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan
eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang
dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user
lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database,
manajemen database, atau informasi database.
c.
Data
warehouse
Sebuah data
warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya. Data
yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
d.
Distributed
database:
Ini adalah
database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor
cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat
mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data
yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
e.
End-user
database:
Database
ini terdiri
dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation
mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word
processing dan bahkan download file.
f.
External
database:
Database ini
menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online, tersedia untuk biaya
kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan
informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan
online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
g.
Hypermedia
databases on the web:
Ini adalah
kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah
situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink
lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto,
klip video, audio dll.
h.
Navigational
database:
Dalam
navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan
mengikuti referensi dari objek lain.
i.
In-memory databases:
Database di
memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer.
Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk
berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat
daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal
menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
j.
Document-oriented
databases:
Merupakan
program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini
bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database
relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam
tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya,
mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik
tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang
yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
k.
Real-time
databases Real-time:
Database adalah
sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat
berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang
mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh
waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time
processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk
kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk
akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem
reservasi, dan analisis data ilmiah.
l.
Relational
Database:
Database yang paling
umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga
mudah untuk mencari.
5. Tujuan Database
Setiap
manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan,
yaitu:
a. Membuat agar user mudah
mendapatkan data
b. Menyediakan tempat
penyimpanan data yang relevan
c. Menghapus data yang
berlebihan
d. Melindungi data dari
kerusakan fisik
e. Memungkinkan
perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
6. Manfaat Database
a. Sebagai komponen utama
dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b. Menentukan kualitas
informasi, yaitu cepat, akurat dan relevan
c. Mengatasi
kerangkapan data
d. Menghindari terjadinya
inkonsistensi data
e. Mengatasi kesulitan
dalam mengakses data
f. Menyusun format yang
standar dari sebuah data
g. Penggunaan oleh banyak
pemakai
h. Melakukan perlindungan
den pengamatan data
7. Ciri-Ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
a. Sistem yang dapat
menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk
b. Sistem yang menganut
pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan
terkontrol.
c. Data terpisah dari
program.
8. Keuntungan Database
Adapun keuntungan database terhadap
sistem pemrosesan adalah:
a. Kemubajiran data
terkurangi
b. ntegritas data dapat
selalu terjaga.
c. Berbagai data dapat
selalu dilakukan oleh setiap user.
d. Penggunaan data lebih
mudah.
e. Konsistensi data dapat
selalu terjaga.
DBMS (Database Management System)
a. Pengertian DBMS
Database Management System (DBMS)
adalah seperangkat program komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan
penggunaan database. Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database
Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan
database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan
fasiilitas lainnya. Database
Management System ( DBMS) adalah sistem
pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang
untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama.
DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi. Database Manajement System
(DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis
data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS
tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan
kebutuhan.
Sistim pengelolaan database dapat
dikategorikan berdasarkan : model data yang didukung, seperti “relational
database” atau XML, tipe komputer yang didukung, seperti “server cluster”
atau “mobile phone”, bahasa untuk mengakses database, seperi
SQL atau Xquery, penampilan “trade-ofif” seperti “maximum scale atau
“maximum speed” atau lainnya. Beberaba DBMS mencakup lebih dari kategori
i.e didukung beberapa bahasa akses seperti yang dilakukan pada DBMS MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server, FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE,
Clipper, FoxPro dan sebagainya.
b. Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya
disediakan oleh DBMS adalah:
1. Penyimpanan,
pengambilan dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan,
mengambil dan mengubah data dalam basis data.
2. Katalog yang
dapat diakses pengguna
Menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item
data yang disimpan dan diakses oleh pengguna.
3. Mendukung
transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua
perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4. Melayani
kontrol konkurensi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin
basis data ter-update secara benar pada saat beberapa pengguna melakukan
perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan.
5. Melayani
recovery
Menyediakan mekanisme untu mengembalikan basis data ke
keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6. Melayani
autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin
bahwa hanya pengguna yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7. Mendukung
komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintergasi dengan software
komunikasi.
8. Melayani
integritas
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam
basis data dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang
berlaku.
9. Melayani
kemadirian data
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung
kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10. Melayani
utilitas
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utilitas.
c.
Komponen DBMS
1.
Query
Processor
Komponen yang mengubah bentuk query
ke dalam instruksi tingkat rendah ke basis data manager.
2.
Database manager
menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan
apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian
database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
3.
File manager
Memanipulasi penyimpanan file dan
mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
4.
DML preprocessor
Modul yang mengubah DML embedded ke
dalam program aplikasi
d. Komponen RDBMS
Dalam prakteknya, pengelolaan sistim
database banyak menggunakan “relational model” Komponen dari Relational
Database Management System yaitu :
- Sublanguages, Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data Definition Language (DDL) untuk menetapkan struktur database, Data Control Language (DCL) untuk menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data Manipulation Language (DML) untuk hal yang diragukan dan pembaharuan data,
- Interface drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan metoda untuk mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput hasil dan sebagainya. Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.
- SQL engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan –pernyataan DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler, optimizer, dan executor),
- Transaction engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil atau gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,
- Relational engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan Referential integrity constraints telah diimplementasikan pada komponen ini,
- Storage engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali data dari penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan pemasukan, backup dan penemuan kembali,
d. Arsitektur DBMS Multi Pengguna
Arsitektur yang biasanya digunakan
untuk mengimplementasikan sisitem basis data yang pengguna, antara lain :
1)
Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk sistem
multi pengguna adalah teleprocessing, dimana suatu komputer dengan
sebuah CPU dan sejumlah terminal komputer. Semua pemrosesan
dikerjakan dalam batasan fisik komputer yang sama. Terminal untuk pengguna
berjenis ‘dumb’, yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing
dihubungkan ke komputer pusat. Terminal tersebut mengirimkan pesan melalui
subsistem pengontrol komunikasi pada sistem operasi ke program aplikasi, yang
bergantian menggunakan layanan DBMS. Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan
ke terminal pengguna.
2)
File Server
Proses didistribusikan ke dalam
jaringan, sejenis Local Area Network (LAN). File server mengendalikan file yang
diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada
masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika
diperlukan. Dengan cara ini, file server berfungsi sebagai hard disk yang
digunakan secara bersamaan. DBMS yang ada pada setiap workstation meminta data
ke file server untuk semua data yang di inginkan oleh DBMS.
3)
Client
Server
Client server menunjukkan cara
komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem. Sesuai dengan namanya, ada
sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang
menyediakan sumbernya. Server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client
pada sisi yang lain.
Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Dalam maksud
yang sama, bisa juga diartikan sebagai sekumpulan informasi yang disusun
sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Database
tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam sebuah
file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah
database. Sekumpulan field yang saling berkaitan akan membentuk record.
.
f. Bahasa dalam DBMS
Untuk merinteraksi dengan DBMS
(basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh
perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang
di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS.
Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:
1)
Data
Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data
secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks,
ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
2) Data
Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan
pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam
basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu
basis data.
g. Tampilan dalam DBMS
Salah satu
tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal
menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level
ini berguna untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti
bagaimana data disempan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan
yag dibutuhkan oleh pengguna.
1)
Level fisik
Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada
level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya data disimpan.
2) Level
Konseptual
Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta
disimpan dan berhubungan dengan data lainnya
3) Level View
Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari
basis data. Pada umumnya pengguna tidak melibatkan secara langsung
sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang dibutuhkan.
h. Manfaat dan kelebihan Pemakaian DBMS
Manfaat dan Kelebihan DBMS
penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyaibanyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan denganpenyimpanan dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya :
1)
Performance
yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori.
2)
Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang
sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3)
Independensi. Perubahan
struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS
4)
Sentralisasi.
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam
melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk
file atau worksheet yang tersebar.
5)
Sekuritas. DBMS
memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian
hak akses kepada pengguna.
C. Peranan database dan DBMS dalam bidang psikologi
DBMS
merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat
tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak
user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan
pihak-pihak yang tidak berwenang.
Banyak
program basis data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper,
Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam
skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS
yang sering digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan
lain-lain.
Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang
akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari
masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
a.
Seorang
psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan
yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi
pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun
psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah
menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database
membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah
dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data
terjamin, mengurangi kerangkapan data.
b.
Tes
kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya
seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat
pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook.
Dia membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah
pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang
menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna
beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data
dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring
sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih
jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil
dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah
dipilih oleh orang tersebut.
Refrensi :
http://elfagustiarapratama.blogspot.co.id/2013/01/peran-database-dan-dbms-dalam_2577.html
http://devymuliand.blogspot.co.id/2013/01/peranan-database-dan-dbms-dalam.html
http://devymuliand.blogspot.co.id/2013/01/peranan-database-dan-dbms-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar