EVOLUSI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
þ
Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
þ
Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
þ
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
þ Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
þ
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan
memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun
tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer
terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem
berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis
komputer (komputer based information sistem). Gambar 1.10 menunjukkan model
CBIS.
Komputer-Based
Information Sistems (CBIS) Information specialist :
Adalah
Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem
berbasis komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu
:
§
Sistem analyst
§
Database administrator
§
Network specialist
§
Programmer
§
Operator
Kerjasama antar golongan tersebut dilakukan dalam rangka
mengembangkan sistem berbasis komputer.. hal tersebut menggambarkan rantai
komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis informasi dan
komputer.
Analis sistem bekerjasama dengan pemakai guna mengembangkan
sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam
mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara
komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan
pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya
komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang
komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh
analis sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah
data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
End
User Computing Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer
yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan
metode ini didukung oleh :
·
Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
·
Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
·
Perangkat keras yang harganya semakin murah;
·
Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah dari pengembang menjadi konsultan
Justifikasi dan Pengembangan CBIS Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya
sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan
laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu
pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan
dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode
sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis
yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan
memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS
identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati.
Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle –
SLC).
Pengembangan
CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø
Tahap Perencanaan,
Ø
Tahap Analisis,
Ø
Tahap Rancangan,
Ø
Tahap Penerapan,
Ø
Tahap Penggunaan.
Tahapan
tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar 1.13.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus
mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung
jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan
pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi .
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
5. Ikhtisar Informasi adalah salah satu dari 5 (lima) jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis proses suatu organisasi atau perusahaan menjadi rumit dan kemampuan komputer berkembang.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi .
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
5. Ikhtisar Informasi adalah salah satu dari 5 (lima) jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis proses suatu organisasi atau perusahaan menjadi rumit dan kemampuan komputer berkembang.
Output komputer digunakan oleh manajer, non manajer, dan
orang-orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat pada
semua tingkatan dan dalam semua bidang fungsional. Ketika para manajer
melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka menambah
keahlian komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tenatng komputer
dan informasi.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menurut satu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sistem yang berhubungan dengan lingkungannya disebut sistem terbuka, seangkan sebaliknya disebut dengan sistem tertutup.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menurut satu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sistem yang berhubungan dengan lingkungannya disebut sistem terbuka, seangkan sebaliknya disebut dengan sistem tertutup.
Tedapat perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup
fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti, kemudian diubah menajdi
informasi oleh pengolah informasi. Sedangkan informasi memiliki arti bagi
pemakainya. Pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun
tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal dan eksternal dan
digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Komputer pada awalnya digunakan sebagai sistem informasi akuntasi (SIA) yang merupakan bagian dari pemrosesan data (EDP), kemudian berkembang kearah pengolahan informasi (SIM). Selanjutnya berkembang sebagai sistem pendukung keputusan (DSS), kantor virtual atau otomasi kantor (OA), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based sistems). Kelima bidang aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (CBIS).
Komputer pada awalnya digunakan sebagai sistem informasi akuntasi (SIA) yang merupakan bagian dari pemrosesan data (EDP), kemudian berkembang kearah pengolahan informasi (SIM). Selanjutnya berkembang sebagai sistem pendukung keputusan (DSS), kantor virtual atau otomasi kantor (OA), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based sistems). Kelima bidang aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (CBIS).
CBIS berkembang melalui tahapan-tahapan perencanaan,
analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut
dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau
pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi. Bahkan bila sistem
dikembangkan bersama-sama, manajerlah yang bertanggungjawab atas tiap tahap
siklus hidup sistem.
Sistem informasi berbasis computer memiliki serangkaian sub di
antaranya :
1. Sistem
Informasi Akuntansi :
Sistem informasi akuntansi adalah sistem
informasi yang menjadi acuan dalam sistem informasi formal lainnya, seperti
sumber daya manusia, keuangan, pemasaran, peralatan, catatan-catatan dan
laporan guna memberikan informasi pada suatu perusahaan (Wilkinson, Baridwan
& Mulyadi).
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara
lain :
Ø Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
Ø Memproses data menjadi into informasi yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Ø Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi.
2. Sistem Informasi
Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem
informasi berbasis computer yang menyediakan informasi untuk mendukung
kebutuhan manajemen (Febrian, McLeod & Schell). Meskipun
demikian, masih dalam buku yang sama dinyatakan bahwa MIS adalah kumpulan
manusia dan sumber daya di dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen dalam aktivitias perencanaan dan pengendalian.
Tujuan umum Sistem Informasi Manajemen :
Ø Menyediakan informasi yang dipergunakan di
dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
Ø Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Ø Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.
3. Sistem Pendukung
Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu
sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model .
4. Office
automation
Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan
komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi
dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan
produktivitas kerja. Awalnya penggunaan office automationatau otomatisasi
kantor hanya terbatas pada kalangan pabrik industry saja. Namun, saat ini
penggunaanny sudah menyebar hingga kalangan perkantoran. Otomatisasi kantor
dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic
Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat
mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Office Automation (OA) System
mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk
meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli
apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Tujuan dari office automation ialah :
Ø Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan
administrasi
Ø Menaikkan produktifitas
Ø Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan
informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
Ø Mengurangi penghentian kerja
Ø Pengurangan biaya peralatan
Ada beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam office
automation, diantaranya ialah :
1)
Pengolah Kata
Merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data
tertulis, sehingga memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang
lebih efektif.
2)
Surat Elektronik
Tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah
manajer berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat
elektronik atau biasa disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2
arah dan jika penyampaian pesan berjarak jauh.
3)
Voice Mail
Syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui
voice mail ialah setiap orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima
pesan. Selain itu diperlukan komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio
dalam bentuk digital dan kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika
pesan tersebut dipanggil. Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak
perlu mengetik pesan yang akan disampaikan.
4)
Kalender Elektronik atau Electronic Calendering
Electronic calendering merupakan penggunaan jaringan komputer
untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan.
5. Sistem
Pakar
Secara umum, sistem
pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat
menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup
rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi
para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten
yang sangat berpengalaman.
Menurut Efraim Turban,
konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian,
inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan
penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan,
membaca atau pengalaman.
contoh sistem pakar
Ø MYCIN : Diagnosa
penyakit
Ø DENDRAL : Mengidentifikasi
struktur molekular campuran yang tak dikenal
Ø XCON & XSEL
: Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
Ø SOPHIE : Analisis
sirkit elektronik
Evolusi CBSI
CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan
data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus
revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi
perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut
adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.
·
Fokus awal pada data (EDP /
SIA)
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan
pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan
akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
- Pengolahan data :
manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan
meningkatkan kegunaannya.
- Tujuan Pengolahan Data
: mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar
perusahaan.
- 4 tugas dasar SIA
yaitu :
1) pengumpulan data,
2) manipulasi data pengklasifikasian,
penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyimpan dokumen,
3) penyimpanan data dan
4) penyiapan data.
- 5 karakteristik
pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain :
1) melaksanakan tugas yang diperlukan
2) berpegang pada prosedur yang relatif standar
3) menangani data yang rinci
4) terutama berfokus historis
5) menyediakan informasi pemecahan masalah yang
minimal
- contoh SIA : Sistem
terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang
mendistribusikan produk dan jasanya ke pelnggan. Misal : perusahaan yang
berorientasi produk (manufaktur, pedagang besar, pengecer dll)
·
Fokus baru pada informasi / SIM
(Sistem Informasi Manajemen)
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon
B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi
untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada
suatu organisasi.
Elemen-elemen SIM :
1) Hardware
2) Software
3) Prosedur
4) Database
5) Model
Tujuan SIM :
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan sub unit organisasional perusahaan.
· Fokus Revisi Pada Pendukung
Keputusan (SPK)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer
yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan
memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstuktur.
Tujuan SPK :
1) Memberikan dukungan untuk pembuatan
keputusan masalah yang tidak terstruktur.
2) Memberikan dukungan pembuatan keputusan
kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat
3) Meningkatkan efektifitas manajer dalam
pembuatan keputusan
Karakteristik SPK antara lain : adaptability, flexibility,
user friendly, support intelligence, design, choice, effectiveness.
·
Fokus Kini pada Komunikasi
(Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation)
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang
berkaitan dengan komunikasi informasi.
Fungsi OA :
Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi
yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
- Tujuan otomatisasi
kantor :
1) Penghindaran biaya
2) Pemecahan masalah kelompok
3) Sebagai pelengkap
·
Fokus Potensial pada Konsultasi
(Sistem Pakar)
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu
memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
- Komponen Sistem Pakar
1) User Interface :
memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2) Knowledge Base : menyimpan
pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3) Interface Engine :
memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge
base.
4) Development Engine :
digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
Keuntungan Sistem Pakar :
Ø Bisa melakukan proses
berulang secara otomatis.
Ø Menyimpan pengetahuan
dan keahlian para pakar.
Ø Meningkatkan output
dan produktivitas.
Ø Meningkatkan kualitas.
Kelemahan Sistem Pakar :
Ø Biaya yang diperlukan
untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
Ø Sulit dikembangkan.
Ø Sistem pakar tidak
100% bernilai benar.
Bentuk Sistem Pakar :
Ø Berdiri sendiri:
Merupakan software yang berdiri sendiri, tidak tergabung dalam software lain.
Ø Tergabung: Merupakan
bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional).
Ø Menghubungkan ke
software lain: Bentuk ini biasanya merupakan ystem pakar yang menghubungkan ke
suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan TerapiØ
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang
dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan
terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
• Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang
menyediakan informasi bertujuan mendukung operasi manajemen danpengambilan
keputusan dalam suatu organisasicenderung berhubungan dengan pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.dengan mempertimbangkan apa.untuk
siapa,dan kapan harus disajikan
adapun pengertian sistem informasi manajemen sebagai serangkaian sub system informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
• PERANAN SIM
adapun pengertian sistem informasi manajemen sebagai serangkaian sub system informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
• PERANAN SIM
Secara
umum peranan SIM ada dalam tiga hal yaitu :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan
utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan
sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem
informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga
dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis
komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran
untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
Tadi adalah contoh peranan SIM secara Global, sementara peranan SIM yang dilihat dari tingkatan pada tingkatan manajemen adalah sebagai berikut :
Didalam suatu organisasi, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan pada
tiga tingkatan manajemen dan masing – masing peranannya :
1. Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan untuk keperluan pengendalian operasional. Pada tingkatan ini SIM dipergunakan dengan tujuan untuk penghematan disegala bidang yang mungkin untuk dilakukan. Contohnya pencetakan rekening listrik oleh PLN. Penerapan SIM dalam hal ini akan menghasilkan penghematan baik waktu maupun tenaga kerja.
2. Tingkatan manajemen menengah, penerapan SIM dipergunakan untuk keperluan pengendalian manajemen. Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua sumberdaya milik organisasi agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien. Untuk dapat melaksanakan tugas seperti ini manajer harus mempunyai segala macam informasi tentang segala kegiatan organisasi dalam operasinya sehari-hari. Dalam hal inilah SIM dapat berperanan secara nyata untuk membantu manajer. Hal ini disebabkan karena komputer mempunyai kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar data dengan mudah, dan menggali informasi yang terkandung didalamnya secara cepat.
3. Manajemen tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan yang strategis.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
Tadi adalah contoh peranan SIM secara Global, sementara peranan SIM yang dilihat dari tingkatan pada tingkatan manajemen adalah sebagai berikut :
Didalam suatu organisasi, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan pada
tiga tingkatan manajemen dan masing – masing peranannya :
1. Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan untuk keperluan pengendalian operasional. Pada tingkatan ini SIM dipergunakan dengan tujuan untuk penghematan disegala bidang yang mungkin untuk dilakukan. Contohnya pencetakan rekening listrik oleh PLN. Penerapan SIM dalam hal ini akan menghasilkan penghematan baik waktu maupun tenaga kerja.
2. Tingkatan manajemen menengah, penerapan SIM dipergunakan untuk keperluan pengendalian manajemen. Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua sumberdaya milik organisasi agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien. Untuk dapat melaksanakan tugas seperti ini manajer harus mempunyai segala macam informasi tentang segala kegiatan organisasi dalam operasinya sehari-hari. Dalam hal inilah SIM dapat berperanan secara nyata untuk membantu manajer. Hal ini disebabkan karena komputer mempunyai kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar data dengan mudah, dan menggali informasi yang terkandung didalamnya secara cepat.
3. Manajemen tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan yang strategis.
SPK
SPK merupakan Singkatan
dari Sistem Pendukung Keputusan yang biasanya dikenal dalam bahasa Inggris DSS
atau Decision Support System adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang
ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model
tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Management Decision Sistem.
Istilah SPK mengacu pada suatu
sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.
Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai
Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh
beberapa ahli.
10 pendapat tentang pengertian
sistem pendukung keputusan:
1. Little (1970) Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.
1. Little (1970) Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.
2. Alter (1990) membuat definisi
sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem
pemrosesan data elektronik (PDE) / Electronic Data Processing tradisional dalam
5 hal :
SPK
Penggunaan :Aktif
Pengguna :Manajemen
Tujuan :Efektifitas
Time horizon :Sekarang dan masa depan
Kelebihan : Fleksibilitas
PDE
Penggunaan : Pasif
Pengguna : Operator/Pegawai
Tujuan : Efisiensi Mekanis
Time horizon :Masa Lalu
Kelebihan :Konsistensi
3. Keen (1980)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.
4. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
5. Hick (1993)
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
6. Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
6. Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
7. Moore and Chang
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
8. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah.
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah.
9. Turban & Aronson (1998)
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.
10. Raymond McLeod, Jr. (1998)
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah :
1.Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
2.Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
3.Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4.Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Tahapan SPK:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
- pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
- menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
- Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
- Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
Selanjutnya adalah Definisi / Pengertian Sistem pada Sistem Pendukung Keputusan
Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang,resources,konsep,dan prosedur yang tunjukan untuk melakuan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Koneksi antar dan interaksi antara sub sistem di sebut antar muka/interface.
Sistem terdiri dari Input,Proses,dan Output
Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masukke pabrik kimia,pasien yang masuk ke rumah sakit, input data e koputer.
Proses adalah Proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output.
Output adalah Produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem.
Selain dari Input, Proses dan output, terdapat beberapa elemen lain di luar sistem diantaranya Feedback, Environment, dan Boundary
Berikut penjelasannya
Feedback adalah Aliran informasi ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output kinerja sistem
Environment adalah Elemen yang ada diluar input, proses,dan output
Boundary adalah Pemisah sistem dan environment
Selanjutnya adalah Definisi / Pengertian Model dalam Sistem Pendukung Keputusan
Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.
Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan
Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, dibawah ini disampaikan beberapa klasifikasi saja. Klasifikasi model dapat dilakukan berdasarkan sebagai berikut:
1. Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
2. Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.
3. Tingkatannya (level) : model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya.
4. Ciri waktunya (time character) : model statis dan model dinamis.
5. Bentuknya (form) : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dan sebagainya.
6. Pengembangan analitik (analytic development) : tingkat dimana matematika perlu digunakan; lain-lain.
7. Kompleksitas (complexity) : model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dan lain-lain.
8. Formalisasi (formalization) : model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan juga.
Selantutnya adalah masalah yang akan dibahas yaitu mengenai masalah pemilihan kendaraan bekas, saya tidak akan menjelaskan secara rinci tentang permasalahan, namun saya hanya akan menjelaskan Input, Proses, Output, dan Environment, beserta Modelnya
Untuk Input dari permasalahan diatas adalah data-data dari kendaraan
Untuk Bagian proses akan memproses semua data-data dari kendaraan beserta data-data yang ada
Bagian Output adalah Kendaraan yang dipilih
Environment dari Masalah ini diantaranya adalah Keadaan politik yang berlaku, Ideologi yang dianut, dsb
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah :
1.Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
2.Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
3.Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4.Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Tahapan SPK:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
- pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
- menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
- Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
- Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
Selanjutnya adalah Definisi / Pengertian Sistem pada Sistem Pendukung Keputusan
Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang,resources,konsep,dan prosedur yang tunjukan untuk melakuan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Koneksi antar dan interaksi antara sub sistem di sebut antar muka/interface.
Sistem terdiri dari Input,Proses,dan Output
Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masukke pabrik kimia,pasien yang masuk ke rumah sakit, input data e koputer.
Proses adalah Proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output.
Output adalah Produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem.
Selain dari Input, Proses dan output, terdapat beberapa elemen lain di luar sistem diantaranya Feedback, Environment, dan Boundary
Berikut penjelasannya
Feedback adalah Aliran informasi ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output kinerja sistem
Environment adalah Elemen yang ada diluar input, proses,dan output
Boundary adalah Pemisah sistem dan environment
Selanjutnya adalah Definisi / Pengertian Model dalam Sistem Pendukung Keputusan
Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.
Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan
Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, dibawah ini disampaikan beberapa klasifikasi saja. Klasifikasi model dapat dilakukan berdasarkan sebagai berikut:
1. Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
2. Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.
3. Tingkatannya (level) : model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya.
4. Ciri waktunya (time character) : model statis dan model dinamis.
5. Bentuknya (form) : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dan sebagainya.
6. Pengembangan analitik (analytic development) : tingkat dimana matematika perlu digunakan; lain-lain.
7. Kompleksitas (complexity) : model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dan lain-lain.
8. Formalisasi (formalization) : model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan juga.
Selantutnya adalah masalah yang akan dibahas yaitu mengenai masalah pemilihan kendaraan bekas, saya tidak akan menjelaskan secara rinci tentang permasalahan, namun saya hanya akan menjelaskan Input, Proses, Output, dan Environment, beserta Modelnya
Untuk Input dari permasalahan diatas adalah data-data dari kendaraan
Untuk Bagian proses akan memproses semua data-data dari kendaraan beserta data-data yang ada
Bagian Output adalah Kendaraan yang dipilih
Environment dari Masalah ini diantaranya adalah Keadaan politik yang berlaku, Ideologi yang dianut, dsb
Otomatisasi Kantor
Definisi
- Ø Otomatisasi kantor didefinisikan oleh O’Brien ( 1996 ) sebagai system informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan pesan-pesan, dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi.
- Ø Otomatisasi kantor merupakan penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan untuk meningkatkan perusahaan.
- Tahap – Tahap Penerapan Otomatisasi Kantor
- Tradisional; penggunaan teknologi utamanya ditujukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Terfokus pada penggunaan Word Processing, Fax, Telepon, dll
- Transisional; ditandai dengan mulai digunakannya proses data secara elektronik serta dibangunnya aplikasi untuk keperluan pengarsipan, penyimpanan, dan komunikasi yang berbasis komputer. Contoh : pembuatan database (Oracle, General Ledger (informasi keuangan), EAS (sistem approval elektronik, dll).
- Transformasional; merupakan konvergensi telekomunikasi dan informasi (ICT). Contoh : Teleconference Conference, dll
- Tujuan Otomatisasi Kantor
OA atau Office Automation
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui :
- Meminimalkan/ penghindaran biaya, komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menanngani beban kerjja yang bertambah
- Pemecahan masalah kelompok, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat
- Pelengkap-bukan pengganti, OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional – percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya.
- Penggabungan dan penerapan teknologi, misalnya antara telepon, computer, jaringan internet, satelit, dll
- Memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor, produk OA atau Office Automation memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik.
- Meningkatkan efektivitas pekerjaan, misalnya penggunaan fax atau email sebagai pelengkap surat-menyurat
- Pengguna Otomatisasi Kantor
Agar suatu sistem atau aplikasi
dapat berjalan dan dapat dinilai apakah sistem itu bagus atau tidak, maka
perlukan yang namanya pemakai, ia yang akan menilai, merancang dan
mengembangkan sehingga suatu sistem dapat berjalan, Pengguna otomatisasi kantor
yang ada dalam suatu sistem informasi :
- Manajer , adalah orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama sumber
daya manusia.
- Professional, orang yang tidak mengelola orang lain tetapi menyumbang keahlian khusus yang membedakan
mereka dari sekretaris dan pegawai administrative, contohnya pembeli,
wiraniaga dan lain-lain.
- Sekretaris, biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas, seperti
menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal
pertemuan.
- Pegawai administratif, biasanya bertugas melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan
mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen dan mengirimkan
surat.
Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Pilihan Aplikasi Otomatisasi Kantor :
- Jenis Organisasi, yaitu seorang manajer diperusahaan dengan satu lokasi tidak akan mempertimbangkan konferensi audio dan video
- Pilihan pribadi, manajer yang memilih komunikasi tatap muka tertarik pada konferensi video dan memanfaatkan kalender elektronik.
- Sumber daya OA yang tersedia paduan manajer dibatasi oleh sumber oleh sumber daya OA yang tersedia dalam perusahaan
Model Otomatisasi Kantor
|
- Aplikasi Otomatisasi Kantor
Berikut adalah beberapa aplikasi
otomatisasi kantor yang sering digunakan :
1.Pengolahan Kata (Word
Processing)
Penggunaan alat elektronik yang
secara otomatis melaksanakan banyak tugas-tugas yang diperlukan untuk
menyiapkan dokumen yang akan diketik atau dicetak. Pengolahan kata
berkontribusi pada pemecahan masalah dengan memungkinkan manajer menyiapkan
komunikasi tertulis yang lebih efektif. Contoh : Ms Word
2.Surat Elektronik (Electronic
Mail/E-mail)
Penggunaan jaringan komputer
yang memungkinkan para pemakai mengirim, meyimpan dan menerima pesan-pesan
dengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan. Surat elektronik
dimaksudkan untuk memecahkan berbagai masalah yang terdapat pada telepon
konvensional
3.Voice Mail
Voice mail persis sama dengan
electronic mail. Perbedaannya ketika akan hanya mengirimkan pesan dengan
mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya dan
menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan.
4.Transmisi faximile (Fax)
Penggunaan peralatan khusus yang
dapat membaca tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat
salinan atau copy di ujung yang lain. Fax sangat mudah diimplementasikan dan
dioperasikan (jalur telepon sebagai channel, mengoperasikannya seperti mesin
foto kopi.
5.Konferensi Audio (Audio
Conference)
Penggunaan peralatan komunikasi
suara untuk membuat hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara
geografis untuk tujuan melakukan konferensi. Audio conferencing adalah aplikasi
OA pertama yang masih banyak digunakan. Hanya memerlukan penggunaan fasilitas
komunikasi audio dua arah. Daya tarik konfrensi audio :
- Biaya peralatan yang diperlukan terjangkau
- Orang-orang merasa santai berbicara di telepon
- Menghemat waktu persiapan
Tips konfrensi audio lebih efisien
:
- Ada yang berperan sebagai moderator
- Jumlah peserta tidak terlalu banyak
- Kirimkan terlebih dahulu agenda konferensi yang akan dibahas (bisa melalui email, fax, dll)
- Jika peserta berbicara harus mengidentifikasikan dirinya
- Rekaman konfrensi harus disimpan
- Resume hasil konferensi dibagikan kepada para peserta.
6.Konfrensi Video (Video
Conference)
Penggunaan peralatan televisi
untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geografis.
Orang yang berada dalam suatu lokasi dapat melihat dan mendengar suara orang
yang berada di lokasi lain pada saat konferensi berlangsung. Konferensi Video
ini melengkapi signal Audio dan Signal Video. 3 Konfigurasi Video :
- Video satu arah dan audio satu arah
- Ø sinyal video dikirimkan dari satu tempat transmisi ke satu atau beberapa tempat penerima
- Ø Contoh : pimpinan proyek yang menyebarkan informasi untuk beberapa anggota tim yang tersebar di
beberapa tempat.
- Video satu arah dan audio dua arah
- Ø Kemampuan audio dua arah memungkinkan orang ditempat penerimaan berbicara dengan orang
ditempat transmisi sementara
semua orang melihat pada gambar video yang sama.
- Video dan audio dua arah
- Ø Komunikasi berlangsung dua arah
- Ø Cara ini merupakan penggunaan elektronik yang paling mahal
7.Konferensi Komputer (Computer
Conference)
Penggunaan jaringan komputer,
sehingga memberi kemampuan seseorang untuk melakukan pertukaran informasi
selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi ini hampir sama dengan electronic
mail, karena kedua aplikasi ini menggunakan hardware dan software yang sama.
Teleconferencing digunakan dalam seluruh proses pemecahan masalah yang gunanya
untuk menukar informasi diantara pemecah masalah (orang-orang yang memecahkan
masalah) yang berada dikota yang berlainan.
8.Kalender Elektronik
(electronic calendaring)
Penggunaan jaringan komputer
untuk memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan, menelaah kalender itu
dengan menggunakan terminal keyboard. Biasanya digunakan oleh manajer atau
sekretaris. Aplikasi ini hanya menyusun terjadinya komunikasi bukan
mengkomunikasikan informasi
9.Videoteks
Penggunaan komputer untuk tujuan
memberikan tampilan materi tekstual pada layar CRT. Materi tekstual dapat
berbentuk naratif atau tabulasi, dan disimpan dalam penyimpanan sekunder pada
komputer.
10. Image Storage &
Retrieval
Digunakan oleh perusahaan yang
mempunyai volume dokumen yang besar, sehingga mereka harus menyimpannya dalam
file agar informasi dapat dipanggil atau didapatkan kembali jika diperlukan.
Image storage and retrieval digunakan dalam pemecahan masalah ketika ia
diperlukan untuk melihat kembali dokumen historis untuk tujuan pemahaman
masalah
11. Desktop Publishing
Penggunaan komputer untuk
menyiapkan output tercetak yang kualitasnya sangat baik. Tampilan layar persis
sama dengan salinan kertas yang akan dihasilkan oleh printer laser. Aplikasi
Dekstop Publishing :
- Aplikasi administratif, meliputi dokumen-dokumen yang dimaksudkan untuk penggunaan internal perusahaan, seperti : korespondensi, laporan.
- Aplikasi teknis, meliputi materi pelatihan seperti slides, overhead transparencies.
- Grafik perusahaan, meliputi periklanan, brosur dan dokumen lain yang dimaksudkan untuk digunakan diluar perusahaan.
- Sistem Otomatisasi Kantor
- Sistem Komunikasi Elektronik merupakan sistem teknologi informasi yang digunakan untuk berkomunikasi diantara individu, grup-grup kerja dan organisasi-organisasi. Contoh : e-mail, voice mail, facsimile
- Sistem Kolaborasi Elektronik adalah suatu sistem yang tidak hanya pertukaran komunikasi atau pesan, tetapi juga bagaimana informasi atau pesan tersebut digunakan untuk bekerja sama. Contoh : Audio Conference, Video Conference, Computer Conference
- Sistem Publikasi dan Pengolahan Imej Elektronik : penggunaan teknologi informasi untuk keperluan pembuatan dokumen tercetak. Contoh : desktop publishing, elektonik document management, presentasi grafik dan multimedia presentation.
v Elektonik Document Management
(EDM) : sistem penyimpanan dokumen yang membentuk basis data imej (image
database) yang nantinya dapat diakses dan diproses kembali.
v Presentation graphic digunakan
untuk menampilkan grafik yang akan dipresentasikan
v Multimedia presentation tidak
hanya mempresentasikan grafik saja, tetapi memungkinkan untuk mempresentasikan
dalam beberapa bentuk media seperti teks, grafik, foto, suara dan video.
- Sistem Pengolahan Kantor : merupakan system kantor otomatis yang mendukung orang-orang di organisasi untuk mengorganisasikan aktivitas-aktivitas kerja mereka. Contoh : desktop accessories dan electronic scheduling atau kalender elektronik.
v Desktop accessories
menyediakan alat-alat seperti kalkulator, kalender, jam, notepad, daftar nomer
telepon dan daftar jam janjian
Aplikasi Penerapan Sistem Pakar Dalam Beragam Bidang
Sistem Pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan
pakar. Sistem adalah beberapa elemen yang di tekankan adalah efektifitas(untuk
mencapai suatu tujuan). Pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang.
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Banyak sekali definisi lainnya tentang Sistem Pakar diantaranya :
• Sistem Pakar adalah Sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli yang bersangkutan.
• Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak komputer berisi pengetahuan yang disimpan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam suatu bidang spesifik dengan cara hampir sama dengan seorang tenaga ahli. Pengetahuan datang dari satu rangkaian percakapan yang lalu di kembangkan dari beberapa tenaga ahli suatu sistem.. Sistem tersebut menerima pengetahuan yang berisi suatu masalah dari seorang pengguna.
• Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak komputer yang dirancang untuk memberikan pemecahan masalah suatu tenaga ahli didalam suatu bidang. Sistem Pakar terdiri atas suatu dasar pengetahuan(informasi, heuristik, dll.), mesin kesimpulan(untuk meneliti dasar pengetahuan), dan alat penghubung (input dan output). Cara yang memimpin ke arah pengembangan Sistem Pakar adalah berbeda dari teknik programan konvensional.
• Sistem pakar ialah sistem yang mewakilkan pengetahuan manusia dalam bentuk program komputer dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam penyelesaian masalah; mensimulasikan bagaimana pakar menyelesaikan masalah.
• Sistem Pakar adalah program kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang menggabungkan basis pengetahuan (knowledge base) dengan mesin inferensi. Basis pengetahuan dalam sistem pakar berupa suatu aturan yang diperoleh dari pengalaman atau dari seorang pakar pada bidang keahlian tertentu. Berdasarkan basis pengetahuan yang ada, digunakan mesin inferensi untuk mengenerate solusi terhadap domain permasalahan yang akan dipecahkan.
Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar sebagai berikut
(Kusumadewi, 2003):
a. Sistem Konvensional
1. Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sequential
2. Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah)
3. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
4. Data harus lengkap
5. Perubahan pada program merepotkan
6. Sistem bekerja jika sudah lengkap.
b. Sistem Pakar
1. Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
2. Program bisa melakukan kesalahan
3. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
4. Data tidak harus lengkap
5. Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah
6. Sistem bekerja secara heuristik dan logik
Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Kusumadewi, 2003):
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
5. Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap
6. Keluarannya atau output bersifat anjuran.
Adapun banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain (Kusumadewi, 2003):
1. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kesadaran langsung seorang pakar
2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja
3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang
5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu
6. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu (Kusumadewi, 2003):
1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem
2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional.
Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :
1. Mempermudah kerja tenaga ahli
2. Mengganti tenaga ahli
3. Menggabungkan kempampuan tenaga ahli
4. Training tenaga ahli
5. Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
6. Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”
Komponen dalam Sistem Pakar meliputi :
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Banyak sekali definisi lainnya tentang Sistem Pakar diantaranya :
• Sistem Pakar adalah Sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli yang bersangkutan.
• Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak komputer berisi pengetahuan yang disimpan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam suatu bidang spesifik dengan cara hampir sama dengan seorang tenaga ahli. Pengetahuan datang dari satu rangkaian percakapan yang lalu di kembangkan dari beberapa tenaga ahli suatu sistem.. Sistem tersebut menerima pengetahuan yang berisi suatu masalah dari seorang pengguna.
• Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak komputer yang dirancang untuk memberikan pemecahan masalah suatu tenaga ahli didalam suatu bidang. Sistem Pakar terdiri atas suatu dasar pengetahuan(informasi, heuristik, dll.), mesin kesimpulan(untuk meneliti dasar pengetahuan), dan alat penghubung (input dan output). Cara yang memimpin ke arah pengembangan Sistem Pakar adalah berbeda dari teknik programan konvensional.
• Sistem pakar ialah sistem yang mewakilkan pengetahuan manusia dalam bentuk program komputer dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam penyelesaian masalah; mensimulasikan bagaimana pakar menyelesaikan masalah.
• Sistem Pakar adalah program kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang menggabungkan basis pengetahuan (knowledge base) dengan mesin inferensi. Basis pengetahuan dalam sistem pakar berupa suatu aturan yang diperoleh dari pengalaman atau dari seorang pakar pada bidang keahlian tertentu. Berdasarkan basis pengetahuan yang ada, digunakan mesin inferensi untuk mengenerate solusi terhadap domain permasalahan yang akan dipecahkan.
Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar sebagai berikut
(Kusumadewi, 2003):
a. Sistem Konvensional
1. Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sequential
2. Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah)
3. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
4. Data harus lengkap
5. Perubahan pada program merepotkan
6. Sistem bekerja jika sudah lengkap.
b. Sistem Pakar
1. Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
2. Program bisa melakukan kesalahan
3. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
4. Data tidak harus lengkap
5. Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah
6. Sistem bekerja secara heuristik dan logik
Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Kusumadewi, 2003):
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
5. Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap
6. Keluarannya atau output bersifat anjuran.
Adapun banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain (Kusumadewi, 2003):
1. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kesadaran langsung seorang pakar
2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja
3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang
5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu
6. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu (Kusumadewi, 2003):
1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem
2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional.
Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :
1. Mempermudah kerja tenaga ahli
2. Mengganti tenaga ahli
3. Menggabungkan kempampuan tenaga ahli
4. Training tenaga ahli
5. Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
6. Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”
Komponen dalam Sistem Pakar meliputi :
1. Ahli sebagai sumber
pengetahuan
2. Basis pengetahuan
3. Mesin informasi
4. Fasilitas pengetahuan dan
justifikasi
Semua Sistem Pakar terdiri dari
sebuah alat penghubung (input dan output), suatu database, suatu dasar
pengetahuan, dan suatu mekanisme kesimpulan. Lebih dari itu, pengembangan
Sistem Pakar pada umumnya berproses melalui beberapa tahap yang mencakup
pemilihan masalah, didapatnya pengetahuan, penyajian pengetahuan, programming,
evaluasi dan pengujian.
Bagian dari Sistem Pakar yang menarik adalah kemampuan perangkat lunak untuk meninjau ulang suatu konsultasi dan menyediakan suatu penjelasan kepada pemakai bagaimana caranya memperoleh kesimpulan. Fungsi penjelasan yang sangat utama adalah suatu catatan yang menyangkut proses pemikiran yang digunakan oleh tenaga ahli untuk memecahkan masalah itu. Sistem Pakar menyediakan suatu pemahaman yang lebih baik bagaimana kesimpulan dicapai sehingga kepercayaan pemakai akan lebih besar dalam mengambil kesimpulan menggunakan Sistem Pakar. Akumulasi fakta akan diperkenalkan ketika suatu penjelasan diminta.
Bagian dari Sistem Pakar yang menarik adalah kemampuan perangkat lunak untuk meninjau ulang suatu konsultasi dan menyediakan suatu penjelasan kepada pemakai bagaimana caranya memperoleh kesimpulan. Fungsi penjelasan yang sangat utama adalah suatu catatan yang menyangkut proses pemikiran yang digunakan oleh tenaga ahli untuk memecahkan masalah itu. Sistem Pakar menyediakan suatu pemahaman yang lebih baik bagaimana kesimpulan dicapai sehingga kepercayaan pemakai akan lebih besar dalam mengambil kesimpulan menggunakan Sistem Pakar. Akumulasi fakta akan diperkenalkan ketika suatu penjelasan diminta.
Biasanya penjelasan yang diminta yaitu bagian
dari perangkat lunak atau bagian luar dari pengembangan. Tools perangkat lunak
yang dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk
memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan, dan diperolehnya suatu
solusi berdasarkan basis pengetahuan yang ada. Sehingga Tools Sistem Pakar yang
dibuat dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan berbagai macam
domain permasalahan.
Mesin
informasi di atas merupakan mesin yang dapat berpikir dengan cermat dan tepat
untuk pencapaian suatu keputusan yang diambil melalui pengetahuan, yakni
komputer. Jadi Sistem Pakar dapat kita definisikan sebagai suatu sistem
perangkat lunak yang menggunakan ilmu, fakta dan teknik berpikir dalam
pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya
dapat diselesaikan oleh tenaga kerja ahli dalam bidang yang bersangkutan. Ahli
disini melakukan pemindahan ilmu pengetahuan(akuisisi ilmu pengetahuan) yang
dia miliki kepada suatu sistem yang di berada pada sebuah perangkat lunak
komputer. Sistem Pakar ini sudah banyak di gunakan untuk membantu manusia dalam
bidang manajerial.
Beberapa kategori dari Sistem
Pakar adalah :
1. Interpretasi – penganalisisan
data untuk menjelaskan suatu data.
Contoh: DENDRAL
Contoh: DENDRAL
2. Diagnosis – proses
mendiagnosis sesuatu (pendeteksian penyakit untuk makhluk hidup) berdasarkan
data.
Contoh : MYCIN
Contoh : MYCIN
3. Pemantauan – secara terus
menerus menginterpretasi isyarat(signal) dan bertindak jika intervensi
diperlukan.
Contoh VM – pemantauan pesakit dengan menggunakan alat pernafasan khas.(common-sense).
Contoh VM – pemantauan pesakit dengan menggunakan alat pernafasan khas.(common-sense).
4. Ramalan – membuat ramalan
masa hadapan berdasarkan model lepas atau sedia ada
Contoh:sistem dalam peramalan saham
Contoh:sistem dalam peramalan saham
5. Perancangan (planning) – satu
program tindakan yang dilakukan untuk mencapai keputusan
Contoh: perancangan dalam genetik molekul
Contoh: perancangan dalam genetik molekul
6. Reka bentuk – penghasilan
spesifikasi untuk membina objek yang memenuhi keperluan tertentu.
Contoh: rekabentuk digital circuit
Contoh: rekabentuk digital circuit
Contoh Implementasi dari Sistem
Pakar
Aplikasi Sistem Pakar di Bidang KesehatanØ
Aplikasi Sistem Pakar di Bidang KesehatanØ
Pengembangan sebuah sistem pakar
dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri
semua komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen
yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut
sebagai membangun sistem pakar dengan shell.
E2gLite adalah sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis pengetahuan
berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari http://www.Expertise2go.com secara gratis.
E2gLite adalah sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis pengetahuan
berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari http://www.Expertise2go.com secara gratis.
Kelebihan e2gLite terletak pada
kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi
applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna.
Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah untuk
diikutsertakan didalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan dapat
disisipkan ke
dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara khusus menginstall JVM.
dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara khusus menginstall JVM.
Aplikasi Sistem Pakar di bidang ManajerialØ
1. Analisis
o Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi
tertentu
• Identifikasi media iklan yang
sesuai
• Identifikasi kebutuhan
pelatihan
o Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan
dan usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai
pada bursa saham efek
Salah satu bagian dari Sistem
Pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini
mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu
penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa faktor yang
berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini
meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan masalah menggunakan
Sistem Pakar.
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan TerapiØ
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang
dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan
terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
• Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
• Perlu dilakukan revisi secara
berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
• Kurang komunikatif bagi para operator
yang belum berpengalaman.
Kelemahan seperti ini
menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan
pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada
jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugastugas dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yang sesuai.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang
mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut : (1). Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien, (2). Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan, (3). Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah
dilakukan pada tugas (2). Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang PsikologisØ
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan baik melakukan koneksi database ke sql server.
Pengetahuan di dalam Sistem Pakar
Pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah harus dipaparkan sehingga dapat digunakan untuk menuliskan kode ke dalam komputer dan kemudian dapat dilakukan pengambilan keputusan oleh Sistem Pakar. Ada berbagai metoda formal untuk mewakili pengetahuan dan pada umumnya karakteristik dari suatu masalah tertentu akan menentukan teknik penyajian yang sesuai mempekerjakan.
Dasar pengetahuan salah satunya didapatkan dari aturan produksi perusahaan. Aturan ini terdiri dari suatu pendapat atau kondisi yang diikuti oleh suatu kesimpulan atau tindakan(contoh : IF kondisi THEN tindakan). Aturan produksi mengijinkan hubungan dasar pengetahuan untuk dipecahkan ke dalam unit yang dapat dikendalikan. Suatu dasar pengetahuan yang terdiri dari ratusan atau beribu-ribu aturan dapat menyebabkan suatu masalah dengan organisasi dan manajemen aturan itu. Pengaturan visualisasi dan aturan saling behubungan, mereka dapat dipenuhi sampai jaringan ketergantungan.
Sepanjang konsultasi aturan dasar, dikemukakan kondisi-kondisi yang dapat memuaskan pemakai. Operasi ini dilakukan oleh mesin pengambil kesimpulan. Suatu ketika semua kondisi-kondisi ( yaitu. IF bagian-bagian dari aturan) dari suatu aturan sesuai, aturan dieksekusi dan kesimpulan yang sesuai ditarik. Berdasarkan Atas kesimpulan dan fakta yang diperoleh selama konsultasi, mekanisme kesimpulan menentukan pertanyaan yang (mana) akan ditanyakan dan di pesan apa yang ditampilkan. Ada berbagai metoda inferencing tersedia untuk melaksanakan tugas pencarian, menyesuaikan, dan eksekusi. Suatu karakteristik Sistem Pakar yang berbeda dari perangkat lunak konvensional adalah kemampuan mereka untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan data.
Dalam sepuluh tahun terakhir, perangkat lunak komputer berbasis kecerdasan buatan yang disebut Sistem Pakar sudah menerima banyak perhatian. Karena perangkat lunak ini sudah banyak di gunakan untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan didalam suatu bidang. Contohnya meliputi sistem komputer disain, perbaikan lokomotif, dan cloning gen.
Pada jaman sekarang ini perangkat lunak komputer yang paling sering digunakan adalah suatu Sistem Pakar yang memiliki friendly user interface. Interface ini tidak membuat kerja sistem itu menjadi lambat, tetapi dapat memungkinkan user yang tidak memiliki pengalaman untuk mengetahui permasalahan, pemecahan dan dapat menarik kesimpulan dari sistem itu.
Membuat Sistem Pakar lebih mudah digunakan
Ya atau tidaknya sebuah Sistem Pakar mencapai sukses mungkin ditentukan oleh sifat alami alat penghubung pemakainya. Ini adalah bagian dari Sistem Pakar yang saling berhubungan dengan pemakai. Bahkan Sistem Pakar yang paling kuat tidak akan diterapkan jika sistem itu memerlukan terlalu banyak usaha pada pihak pemakai. Oleh sebab itu, penting untuk membuat komputer semudah mungkin untuk dipakai oleh pemakai ketika beroperasi. Hampir semua perangkat lunak pengembangan modern menawarkan kapasitas yang saling berhubungan antara sistem grafik dan teks.
jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugastugas dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yang sesuai.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang
mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut : (1). Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien, (2). Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan, (3). Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah
dilakukan pada tugas (2). Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang PsikologisØ
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan baik melakukan koneksi database ke sql server.
Pengetahuan di dalam Sistem Pakar
Pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah harus dipaparkan sehingga dapat digunakan untuk menuliskan kode ke dalam komputer dan kemudian dapat dilakukan pengambilan keputusan oleh Sistem Pakar. Ada berbagai metoda formal untuk mewakili pengetahuan dan pada umumnya karakteristik dari suatu masalah tertentu akan menentukan teknik penyajian yang sesuai mempekerjakan.
Dasar pengetahuan salah satunya didapatkan dari aturan produksi perusahaan. Aturan ini terdiri dari suatu pendapat atau kondisi yang diikuti oleh suatu kesimpulan atau tindakan(contoh : IF kondisi THEN tindakan). Aturan produksi mengijinkan hubungan dasar pengetahuan untuk dipecahkan ke dalam unit yang dapat dikendalikan. Suatu dasar pengetahuan yang terdiri dari ratusan atau beribu-ribu aturan dapat menyebabkan suatu masalah dengan organisasi dan manajemen aturan itu. Pengaturan visualisasi dan aturan saling behubungan, mereka dapat dipenuhi sampai jaringan ketergantungan.
Sepanjang konsultasi aturan dasar, dikemukakan kondisi-kondisi yang dapat memuaskan pemakai. Operasi ini dilakukan oleh mesin pengambil kesimpulan. Suatu ketika semua kondisi-kondisi ( yaitu. IF bagian-bagian dari aturan) dari suatu aturan sesuai, aturan dieksekusi dan kesimpulan yang sesuai ditarik. Berdasarkan Atas kesimpulan dan fakta yang diperoleh selama konsultasi, mekanisme kesimpulan menentukan pertanyaan yang (mana) akan ditanyakan dan di pesan apa yang ditampilkan. Ada berbagai metoda inferencing tersedia untuk melaksanakan tugas pencarian, menyesuaikan, dan eksekusi. Suatu karakteristik Sistem Pakar yang berbeda dari perangkat lunak konvensional adalah kemampuan mereka untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan data.
Dalam sepuluh tahun terakhir, perangkat lunak komputer berbasis kecerdasan buatan yang disebut Sistem Pakar sudah menerima banyak perhatian. Karena perangkat lunak ini sudah banyak di gunakan untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan didalam suatu bidang. Contohnya meliputi sistem komputer disain, perbaikan lokomotif, dan cloning gen.
Pada jaman sekarang ini perangkat lunak komputer yang paling sering digunakan adalah suatu Sistem Pakar yang memiliki friendly user interface. Interface ini tidak membuat kerja sistem itu menjadi lambat, tetapi dapat memungkinkan user yang tidak memiliki pengalaman untuk mengetahui permasalahan, pemecahan dan dapat menarik kesimpulan dari sistem itu.
Membuat Sistem Pakar lebih mudah digunakan
Ya atau tidaknya sebuah Sistem Pakar mencapai sukses mungkin ditentukan oleh sifat alami alat penghubung pemakainya. Ini adalah bagian dari Sistem Pakar yang saling berhubungan dengan pemakai. Bahkan Sistem Pakar yang paling kuat tidak akan diterapkan jika sistem itu memerlukan terlalu banyak usaha pada pihak pemakai. Oleh sebab itu, penting untuk membuat komputer semudah mungkin untuk dipakai oleh pemakai ketika beroperasi. Hampir semua perangkat lunak pengembangan modern menawarkan kapasitas yang saling berhubungan antara sistem grafik dan teks.
REFRENSI:
http://rene-wulan.blogspot.co.id/2014/11/computer-based-informations-system-cbis.html
http://mayastruggle.blogspot.co.id/2011/10/definisi-dan-peranan-sistem-informasi.html
http://mayastruggle.blogspot.co.id/2011/10/definisi-dan-peranan-sistem-informasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar