Pengenalan Pada Manajemen Informasi
Informasi
(termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi
manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia,
material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan
Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat
dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi
perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin
menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.
Manajemen
Informasi Adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya
seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)
-
Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan Ada 2
alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin
besar terhadap manajemen informasi.
Alasan
pertama: Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat yaitu:
1. Pengaruh
Ekonomi Internasional
2.
Persaingan Dunia
3. Kompleksitas
Teknologi yang Meningkat
4. Batas
waktu yang Singkat
5. Kendala
kendala Sosial Alasan kedua: Kemampuan komputer yang semakin baik
- Peranan
Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
1.Keahlian
Manajemen Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada
dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
A. Keahlian
komunikasi
Manajer
menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi
tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi
lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas,
makan bisnis, dan kunjungan sosial.
B. Keahlian
Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah
(Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu
permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang
menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
2.
Pengetahuan manajemen
Ada dua
jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi
menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
2.1 Manajer
dan Sistem Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus
memandang organisasinya sebagai suatu sistem.
A.
Pengertian Sistem
Sistem
adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan atau
area fungsional dalam perusahaan ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan,
Manufaktur, dll) cocok dengan definisi ini.
B. Elemen
Sistem
Sebuah
sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar
yang sama. ( Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, Tujuan)
C. Sistem
Perusahaan
Tanggung
jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya.
Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama
seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang
bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem
perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol
dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya
melalui arus sumber daya.
Pandangan
Sistem ini,
1. Mencegah
manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari
perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3.
Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui
keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5.
Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat
dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
Ø Data dan Informasi
Data dan
informasi telah digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya , namun
keduanya tidak sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara
relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses,
atau data yang memiliki arti.
Perubahan
data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi(information
processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem
koseptual, yang meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan
kombinasinya.
Ø Sistem Informasi dan Elemen Sistem
Informasi
Sesungguhnya
yang dimaksud dengan sistem informasi tidak selalu melibatkan komputer. Sistem
informasi yang menggunakan komputer biasa disebut Sistem Informasi berbasis
Komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.
Sistem
informasi sebagai sebuah sistem memiliki elemen-elemen :
o Perangkat
keras (hardware)
o Perangkat
lunak (software)
o Prosedur
o Orang
o Basisdata
o Jaringan
komputer dan komunikasi data
Ø Evolusi Sistem Informasi berbasis
Komputer
A.
Fokus Awal pada Data
Pada awal
perkembangannya (pertengahan abad dua puluh) penggunaan komputer hanya terbatas
untuk aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis
komputer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing
(EDP). Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk
menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA
menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses
akuntansi.
B.
Fokus pada Informasi
Seiring
dengan berkembangnya teknologi komputer yang memiliki kemampuan proses yang
lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap
area fungsional dan level aktivitasnya.
C. Fokus
pada Pendukung Keputusan
Michael S.
Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen, ilmuwan informasi pada
Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan konsep yang disebut
sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS). DSS adalah
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang
harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer
tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana
pun dan dalam area fungsional apa pun.
C.
Fokus pada Komunikasi
Pada saat
DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain :
otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan
alat-alat elektronik.
D.
Fokus pada Konsultasi
Saat ini
sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa
komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama
seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system
(ES), mendapat paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem
pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti
yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar