1.PENGERTIAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI?
Setelah memahami mengenai apa itu sistem informasi,
maka saatnya kita mulai membahas mengenai sisitem informasi akuntansi. Pada
dasarnya, sistem informasi akuntasi merupakan bagian dari sisitem informasi
manajemen, dimana menggabungkan konsep siistem informasi dengan manajemen dan
juga penghitungan pembukuan keuangan.
Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem
informasi akuntasi menurut bebrapa ahli manajemen, akuntansi, dan juga ahli
dari sistem informasi
1.
Wilkinson, 1991
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu
rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers,
personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi
keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan
2. Bodnar
& Hopwood (2010)
Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari
berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang
untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi
yang berguna bagi user dan penggunanya.
3. Jogiyanto
(2005)
Jogiyanto (2005) mengatakan bahwa sustem informasi
akuntasi merupakan sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi
bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya.
4.
Widjajanto (2001)
Definisi atau pengertian dari sistem informasi
akuntansi lainnya dikemukakan oleh Widjajanto (2001), yang menyebutkan bahwa
yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah susunan dari berbagai
dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
menjadi informasi keuangan yang berguna dan bermanfaat.
5. Mulyadi
(2008)
Mulyadi (2008) mengatakan bahwa suatu sistem informasi
akuntasi merupakan suatu bentuk sistem informasi yang memiliki tujuan untuk
menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki informasi yang
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian
akuntasi dan juga pengecekan internal, serta membantu memperbaiki biaya
klerikal dalam pemeliharaan catatan akuntansi.
6. Jones
& Rama (2006)
Pengertian lainnya dari sebuah sistem informasi
akuntasi diungkapkan oleh Jones dan Rama (2006). Kedua tokoh tersebut
mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan sebuah subsitem
dari sistem informasi manajemen, dimana subsistem tersebut menyediakan
informasi akuntansi dan keuangan, bersamaan dengan informasi lainnya dalam
proses transaksi akuntansi yang rutin.
7. Romney
& Steinbart (2006)
Tokoh lainnya, yaitu Romney dan Steinbart (2006)
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntasi merupakan
sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data
menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.
Apabila disimpulkan dari beberapa pendapat tokoh
diatas mengenai sistem informasi akuntansi, maka bisa dikatakan bahwa sistem
informasi akuntansi mencakup segala bentuk sistem informasi manajemen yang
membantu mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga menyediakan informasi
akuntansi dan juga keuangan dalam sebuah perusahaan dalam sebuah proses
transaksi akuntansi.
2.PERAN SIA
DALAM RANTAI NILAI?
1. Inbound logistics (logistik lingkar dalam) terdiri
dari penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan
oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas yang mengubah
masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Contoh, aktivitas perakitan
di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang
lengkap.
3. Outbound logistics (logistik lingkar luar) adalah
aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
Contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer
mobil.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk
membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. Pemasangan iklan adalah
sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas
pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama
tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
1. Infrastruktur perusahaan Mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2. Sumber Daya Manusia Melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
1. Infrastruktur perusahaan Mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2. Sumber Daya Manusia Melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai
3. Teknologi Merupakan aktivitas yang meningkatkan
produk/jasa
Contoh: Penelitian dan pengembangan investasi dalam
teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) Termasuk seluruh aktivitas
yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, bangunan dan digunakan
untuk melaksanakanaktivitas-aktivitas utama. Ingat bahwa sistem sering terdiri
dari subsistem, jadi tiap tahap dalam rantai nilai oraganisasi adalah sebuah
sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas.
Contoh, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan
aktivitas-aktivitas seperti :
1. Penelitian pasar
1. Penelitian pasar
2. Menghubungi para pelanggan lewat telpon
3. Memproses pesanan, dll
Sebagai tambahan, rantai nilai oraganisasi itu sendiri
adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar. Oragnisasi berinteraksi
dengan para pemasok, distributor dan pelanggan.
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan :
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan :
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan
menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Jadi, sistem adalah suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil.
Definisi SIA : Suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar
perusahaan dan pihak ekstern.
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi.
Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Data yang juga perlu dikumpulkan adalah data tentang sumber daya yang dijual (contoh: identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit).
Akhirnya, data yang perlu dikumpulkan adalah data tentang para pelaku yang terlibat di dalam penjualan (contoh: identitas pelanggan dan penjual produk).
Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat suatu keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi.
Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Data yang juga perlu dikumpulkan adalah data tentang sumber daya yang dijual (contoh: identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit).
Akhirnya, data yang perlu dikumpulkan adalah data tentang para pelaku yang terlibat di dalam penjualan (contoh: identitas pelanggan dan penjual produk).
Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat suatu keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.
Pengertian sistem informasi akuntansi Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain:
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses
berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung
memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses
operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan
laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian
pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak
manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja,
serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai
dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk
dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
* Spesialis Informasi
* Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat
informasi perusahaan:
* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam
* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam
jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut
meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan
produk baru tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang
berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan
yang ditujukan kepada pihak extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
3.APA YANG
DIMAKSUD DENGAN E-BUSINESS?
·
Pengertian
E-business adalah aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa
dengan memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi
internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan
pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai
proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang,
hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan
jasa internet.
Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
4. JELASKAN MODEL MODEL E-BUSSINES
Terdapat dua model E-business,
yaitu :
1. B2C (Business to Consumers) Interaksi
yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to
consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani
konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari
pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu
pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke
pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan
perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan
lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana
2. B2B (Business to Business) Interaksi
yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar
organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti
antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi
B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena
dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup
bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah
produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk
kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat
kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C)
tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan
lebih besar
– Hubungan yang kuat dan
berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual
ke pelanggan
– Lebih kompleks
3. B2G (Business to Government) Interaksi
terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang
sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan
dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran
sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat
pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing
communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public
relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.
4. B2E (Business to Education) Interaksi
yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E
juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
5.
PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
•Electronic
Data Interchange (EDI): protokol standar untuk secara elektronik mentransfer
informasi antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis,
•EDI
telah ada sejak tahun 1970, namun hingga saat ini penggunaannya terutama
terbatas pada perusahaan-perusahaan besar
•EDI:
–Meningkatkan
akurasi dan
–Mengurangi
biaya
Faktor-faktor
keberhasilan E-Business
·
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan
keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
·
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan
aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
·
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa
proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam
transaksi bisnis apapun, yaitu :
-
Validitas, Integritas, dan Privasi
6. Faktor-faktor keberhasilan
E-Bussiness
Terdapat dua faktor penting dalam
menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business :
-
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan
aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
-
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa
proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi
bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.
-
7. INFRASTRUKTUR MEMBANGUN
E-BUSSINES?
Meskipun infrastruktur teknologi informasi pada
perusahaan secara mendasar telah dapat mengintegrasikan komponen teknologi
untuk mendukung kebutuhan bisnis, pada kenyataannya konsep tentang
infrastruktur teknologi informasi sendiri jauh lebih rumit.
Infrastruktur e-business merupakan sumber daya bersama
yang terdiri dari komponen :
- technical e-business infrastructure (yaitu hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama)
- human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan)
Kedua komponen infrastruktur diatas digabungkan untuk
menghasilkan layanan e-business yang secara khas akan berbeda-beda pada setiap
perusahaan. Layanan e-business ini menyediakan pondasi bagi pertukaran
komunikasi dan informasi diseluruh organisasi dan untuk pengembangan dan
implementasi aplikasi bisnis pada saat ini dan dimasa yang akan datang.Infrastruktur
e-business harus fleksibel agar dapat menangani peningkatan permintaan dari
pelanggan tanpa meningkatkan biaya.
Dengan memiliki infrastruktur e-business memungkinkan
perusahaan untuk melakukan inovasi terhadap proses bisnis, meningkatkan
kemampuan pengembangan sistem untuk mendesain dan membangun sistem yang sesuai
dengan tujuan bisnis perusahaan. Untuk itu, maka infrastruktur e-business harus
memiliki karakteristik berupa connectivity, compatibility, dan modularity serta
memiliki personel IT yang mempunyai keahlian dan pengetahuan yang memadai.
Compatibility adalah
kemampuan untuk membagikan berbagai macam informasi melalui komponen teknologi
di dalam perusahaan secara menyeluruh. Compatibility ini membantu perusahaan
untuk memberdayakan karyawan, menghasilkan data yang berisi informasi dan
ketersediaan pengetahuan di dalam perusahaan.
Connectivity adalah
konsep untuk menghubungkan semua pengguna, area fungsional dan aplikasi
perusahaan yang memungkinkan untuk berbagi informasi sehingga berdampak pada
perluasan implementasi aplikasi. Informasi yang dibagi oleh pengguna disediakan
oleh berbagai aplikasi yang dimiliki perusahaan dimana aplikasi ini sedikit
banyaknya akan bernilai jika aplikasi dibentuk dan digunakan sebagaimana yang
diinginkan oleh perusahaan.
Modularity.
Modularitas akan memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk membangun aplikasi
baru dengan cepat dan memodifikasi aplikasi eksisting berdasarkan konsep dimana
aplikasi perangkat lunak lebih mudah dikelola ketika rutinitas yang dibutuhkan
dilaksanakan dengan menggunakan modul terpisah.
Highly-skilled IT personnel, merupakan
bagian yang sangat penting bagi implementasi aplikasi. Profesional ini
mengetahui bagaimana menggunakan sumber daya IT yang dimiliki perusahaan dan
teknologi lain diluar perusahaan. Profesional IT juga memiliki pengetahuan
mengenai bisnis proses perusahaan yang digunakan untuk menerapkan aplikasi baru
maupun aplikasi bisnis eksisting yang dapat mendukung strategi bisnis
perusahaan.
Refrensi
: