Deklarasi : Type_Data
Nama_Variabel [index]
Rumus untuk menentukan jumlah elemen
dalam array adalah :
n
p(Index Array)
i = 1
ket:
p = Perkalian dari index sebelumnya
(untuk arraybdimensi dua dan tiga).
Pemetaan (mapping) array dimensi
satu ke storage
Rumus
: @A[i] = B + (i – 1) * L
Dimana : @A[i]
: Posisi array yang dicari
B
: Posisi awal index di memori computer
i
: Subkrip atau index array yang di cari
L
: Ukuran atau besar memori suatu tipe data
Contoh bentuk Array menggunakan c++
include<iostream>
using namespace std;
void main(void)
{
int x[10]={0,1,2,3,4,5,6,7,8,9};
int *px;
int i;
for(i=0;i<10;i++)
{
px=&x[i]; // membaca alamat dari
x
cout<<x[i] << "
" <<*px<<" "<<px<<endl;
}
{
cout<<"1.NAMA
:SUDARSONO"<<endl;
cout<<"2.NIM
:2010140119"<<endl;
cout<<"3.SEMESTER
:IIIA"<<endl;
cout<<"4.TANGGAL PRAKTIKUM
:23-03-2011"<<endl;
}
2. ARRAY DIMENSI DUA
Deklarasi : Type_Data
Nama_Variabel [index1] [index2]
Menentukan jumlah elemen dalam array
dimensi dua :
n
p(Index Array)
i = 1
ket:
p = Perkalian dari statemen
sebelumnya
Pemetaan (mapping) array dimensi dua
ke storage terbagi dua cara pandang (representasi) yang berbedayaitu :
1) Secara kolom
per kolom (coloumn major order / CMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {(j – 1) * K +
(i – 1)} * L
2) Secara baris
per baris (row major order / RMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {(i – 1) * N +
(j – 1)} * L
Keterangan :
@M[i][j] = Posisi array yang di
cari, M[0][0 = Posisi alamat awal index array, i = Baris, j = Kolom, L = Ukuran
memory type data, K = Banyaknya elemen per kolom, N = Banyaknya elemen per
baris.
3. ARRAY DIMENSI TIGA
Adalah suatu array yang setiap
elemennya merupakan tipe data array juga yang merupakan array dimensi dua.
Contoh :
Penyajian data mengenai banyaknya
mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Jakarta, berdasarkan tingkat (1 sampai
5), dan jenis kelamin (pria atau wanita). Misalkan array tersebut dinamakan
MHS. Ambil subskrip pertama, tingkat = 1, 2, ..., 5; subskrip kedua, jenis
kelamin (pria = 1, wanita = 2), dan subskrip ketiga, perguruan tinggi adalah K
= 1, 2, ..., 20. Jadi MHS(4,2,17) menyatakan jumlah mahasiswa tingkat 4,
wanita, dari perguruan tinggi 17.
CROSS SECTION (Penampang Array
Berdimensi-2)
Adalah pengambilan salah satu
subskrip.
Misal :
Baris =
tetap/konstan
Kolom
= berubah-ubah (*)
Contoh :
B(*,4) = semua elemen pada kolom ke-4.
B(2,*) =
semua elemen pada baris ke-2.
Pengertian cross-section pada array
dimensi banyak, adalah sama seperti pada array dimensi dua.
Misal :
MHS(4,*,17) = jumlah
mahasiswa tingkat 4 dari perguruan tinggi 17 (masing-masing untuk ria dan
wanita).
MHS(*,*, 3) = jumlah
mahasiswa untuk masing-masing tingkat, pria dan wanita, dari perguruan tinggi
3.